Teaching Factory untuk Optimalisasi Pembelajaran Produktif Pertanian Oleh Ati Setiawati (SMK Negeri 1 Pacet, Kab Cianjur)
Oleh Ati Setiawati
SMK Negeri 1 Pacet, Kabupaten Cianjur
Teaching Factory dalam tulisan ini dimaknai sebagai model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa dengan memberikan pengalaman langsung berupa cakupan materi belajar siswa yang terkemas dalam jobsheet laboratory, job order, projeck work, produk development. Jobsheet laboratory adalah lembar kerja sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum. Peserta didik melakukan pembelajaran dengan acuan Jobsheet. Job order adalah pengembangan dari jobsheet laboratory dimana produk sudah dipesan dari pelanggan. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan produk pesanan pelanggan. Project work adalah kegiatan pembelajaran berbasis project per komoditas tanaman perluasan tertentu sampai pemasaran atau menjual produk dan membuat analisis hasil usaha. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran mulai dari membuat proposal atau analisa usaha tani, komoditas apa yang akan dibudidayakan sampai pemasaran produk dan analisanya. Produk development adalah pengembangan dari projeck work dengan memadukan inovasi dan sentuhan teknologi.
Teaching Factory (TeFa) adalah sebuah metodologi pembelajaran yang efektif dan efisien di sekolah vokasi/ kejuruan. Metodologi pembelajaran tersebut akan didukung oleh jadwal blok yang memblokkan jadwal produktif (Kelompok C) dari jadwal kelompok A dan B. Teknis jadwal blok bisa dengan bloking harian, bloking mingguan atau bloking bulanan sesuai dengan karakteristik kompotensi keahliannya masing-masing. Selain jadwal blok, metodologi pembelajaran TeFa didukung juga jobsheet yang merupakan acuan peserta didik, produk unggulan dari keunggulan wilayah/ Lokal sehingga bisa terserap oleh permintaan pasar sehingga menciptakan budaya industri di lingkungan sekolah (Corporate Culture) yang akan menghasilkan output peserta didik yang kompeten dan handal dalam kompetensi keahliannya.
SMK Negeri 1 Pacet, Kabupaten Cianjur
Teaching Factory dalam tulisan ini dimaknai sebagai model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa dengan memberikan pengalaman langsung berupa cakupan materi belajar siswa yang terkemas dalam jobsheet laboratory, job order, projeck work, produk development. Jobsheet laboratory adalah lembar kerja sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum. Peserta didik melakukan pembelajaran dengan acuan Jobsheet. Job order adalah pengembangan dari jobsheet laboratory dimana produk sudah dipesan dari pelanggan. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan produk pesanan pelanggan. Project work adalah kegiatan pembelajaran berbasis project per komoditas tanaman perluasan tertentu sampai pemasaran atau menjual produk dan membuat analisis hasil usaha. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran mulai dari membuat proposal atau analisa usaha tani, komoditas apa yang akan dibudidayakan sampai pemasaran produk dan analisanya. Produk development adalah pengembangan dari projeck work dengan memadukan inovasi dan sentuhan teknologi.
Teaching Factory (TeFa) adalah sebuah metodologi pembelajaran yang efektif dan efisien di sekolah vokasi/ kejuruan. Metodologi pembelajaran tersebut akan didukung oleh jadwal blok yang memblokkan jadwal produktif (Kelompok C) dari jadwal kelompok A dan B. Teknis jadwal blok bisa dengan bloking harian, bloking mingguan atau bloking bulanan sesuai dengan karakteristik kompotensi keahliannya masing-masing. Selain jadwal blok, metodologi pembelajaran TeFa didukung juga jobsheet yang merupakan acuan peserta didik, produk unggulan dari keunggulan wilayah/ Lokal sehingga bisa terserap oleh permintaan pasar sehingga menciptakan budaya industri di lingkungan sekolah (Corporate Culture) yang akan menghasilkan output peserta didik yang kompeten dan handal dalam kompetensi keahliannya.
Comments
Post a Comment