Skip to main content

Pentingnya Disiplin dalam Dunia Pendidikan Oleh: Eva Sofia (SMAN 1 CIPATAT)



Disiplin merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang yang mau maju dan berhasil dalam kehidupan. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan tentang hal ini dalam dunia pendidikan, yaitu penguatan karakter. Disiplin menjadi salah satu karakter yang harus terukur dalam proses pembelajaran.

Tugas guru selain mengajar mata pelajaran yang diampunya adalah mendidik siswa agar berperilaku baik, termasuk didalamnya adalah sikap disiplin. Hal ini dapat terukur antara lain dalam hal ketepatan siswa mengumpulkan tugas, datang ke sekolah tepat waktu, berpakaian sesuai tata tertib yang berlaku, berpenampilan rapi, menjaga kebersihan lingkungan kelas, dan solat tepat waktu.

Secara umum, yang menjadi ujung tombak penegakan disiplin siswa di lingkungan sekolah adalah wakil kepala sekolah bagian kesiswaan beserta stafnya. Kesiswaan menjalankan program yang telah disusun, bahkan di sekolah tertentu dibentuk tim khusus penegakan disiplin siswa. Hal ini pada dasarnya merupakan tanggung jawab semua warga sekolah. Akan tetapi terkadang ada beberapa warga sekolah yang terkadang kurang peduli dan terkesan cuek karena merasa itu bukan menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsinya.

Peran guru sangat penting dalam menumbuhkan sikap disiplin siswa. Dalam hal ini, guru harus dapat menjadi panutan siswa dalam menerapkan disiplin. Jangan sampai guru hanya bisa menyuruh siswa untuk disiplin tanpa “berkaca” terhadap sikapnya sendiri. Beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk menanamkan sikap disiplin adalah datang tepat waktu, berpakaian dengan baik dan sopan, membiasakan buang sampah sembarangan, dan sebagainya. Dengan adanya keteladanan dari guru, diharapkan siswa dapat lebih mudah untuk diarahkan menjadi lebih baik lagi.

Orangtua di rumah tak kalah penting perannya dalam membentuk sikap siswa. Siswa yang menunjukkan sikap disiplin di sekolah sebagian besar sudah terbentuk sikapnya karena pendidikan di rumah yang diberikan oleh orangtua. Anak yang sudah terbiasa disiplin di rumah biasanya akan tercermin dalam kesehariannya di sekolah. Oleh karena itu, komunikasi antara pihak sekolah dengan pihak orangtua perlu terjalin dengan baik.

Dengan demikian, perlunya kesadaran bersama untuk menerapkan sikap disiplin di lingkungan sekolah. Semua pihak harus terlibat untuk mewujudkannya. Saling mengingatkan dalam kebaikan, saling menguatkan dalam pelaksanaan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Pembiasaan menjadi kata kunci untuk penegakan disiplin ini. Jika sudah terbiasa maka akan lebih mudah dalam menjalankannya.

Comments

Popular posts from this blog

Task Analisys (Analisis Tugas) untuk Membangun Kemandirian Siswa Tunagrahita

Task Analisys (Analisis Tugas) untuk Membangun Kemandirian Siswa   Tunagrahita (Oleh: Ida Hamidah - Guru di SLB C Bina Asih Cianjur) Program Pengembangan Diri adalah “ruh” dari seluruh materi pembelajaran yang diberikan pada siswa tunagrahita. Salah satunya membelajarkan siswa pada kemandirian mengenakan pakaian. Mengingat siswa tunagrahita mengalami hambatan intelegensi dalam mengenakan pakaian sangat membutuhkan rincian-rincian tugas yang jelas (analisis tugas), dengan tujuan diharapkan siswa tunagrahita mampu memakai pakaian dengan baik dan benar. Analisis tugas (Task Analisys)   dirancang guru berdasarkan hasil asesmen.   Berikut ini analisis tugas dalam mengenakan pakaian (Kemeja berkancing). No Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Kemampuan 1 2 3 1 Mampu mengambil kemeja berkancing 3 2 Mampu melakukan orientasi bagian ...