Judul :
Pendekatan Kearifan lokal membuat Siswa Betah Belajar Geografi.
Oleh :
Muhammad Soleh
Unit Kerja : SMA Negeri 1 Gununghalu KBB
Pada proses pembelajaran,
khususnya mata pelajaran geografi seringkali para pendidik memberikan fenomena
yang ada kaitannya dengan Kopetensi Dasar (KD) yang akan disampaikan, akan
tetapi contoh fenomena yang disajikan seringkali membuat peserta didik merasa
asing karena bukan yang mereka alami dalam kehidupan kesehariannya.
Pengalaman hidup siswa
biasanya terekam dari apa yang mereka lihat, rasakan bahkan alami dalam kehidupan
kesehariannya, untuk itu pengalaman belajar yang akan mereka dapatkan pun
sebaiknya berdasarkan dengan apa yang mereka dapatkan dari fenomena keseharian
mereka. Fenomena keseharian biasanya kita peroleh dari kearifan lokal.
Apa itu Kearifan lokal
?...
Menurut Pengertian umum, “ Kearifan lokal merupakan Bentuk
kebijakan yang didasari oleh nilai-nilai
kebaikan yang dipercaya, diterapkan dan senantiasa dijaga keberlangsungannya
dalam kurun waktu yang lama, oleh sekelompok orang dalam lingkungan atau
wilayah tertentu yang menjadi tempat tinggal mereka”
Bagaimana kearifan lokal
digunakan pada proses pembelajaran Geografi ?
Pembelajaran geografi
memberikan pemahaman geosfer agar manusia nyaman hidup dimuka bumi atau di
wilayah dimana manusia itu tinggal. Di wilayah gununghalu, kearifan lokal yang
ada seperti kegiatan “Gerakan” untuk menjelaskan kegiatan gotong royong, “
ngaleuleumah “ untuk menjelaskan pengolahan lahan dengan cara terasiring, dan
lain sebagainya.
Dengan pengunaan kearifan lokal di wilayah tersebut pada proses
pembelajaran, membuat siswa menjadi antusias karena mereka merasa kenal dengan
aktifitas tersebut, sehingga keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
meningkat. Akibatnya siswa menjadi betah dalam belajar.
Comments
Post a Comment