Skip to main content






  
PEMBELAJARAN DI SMA TERBUKA (SMATER) 
ANTARA TANTANGAN DAN HARAPAN

OLEH  : Neneng Titin Suryati,M.Pd.
               SMAN 1 Cipeundeuy


Pemanfaatan berbagai peralatan media elektronik. Dalam dunia pendidikan, proses belajar mengajar menggunakan berbagai media elektronik disebut e-learning. Dalam proses tersebut, e-learning memerlukan suatu proses automatisasi. Automatisasi ini bertujuan mendukung proses pembelajaran peserta didik (online atau ofline) dan sistem manajemen administrasi secara otomatis. Sistem ini dikenal dengan Learning Manajemen System (LMS). LMS, merupakan perangkat lunak yang dapat mengautomatiskan proses belajar mengajar. Dengan cara seperti ini, sistem belajar akan lebih efektif dan bisa lebih mandiri dengan mengkombinasikan sistem belajar jarak jauh menggunakan jaringan internet.Kami terus berkonsultasi dengan sekolah lainnya untuk mendapatkan informasi bagaimana mengelola SMATER ,baik proses pembelajarannya,kurikulumnya,metoda belajar,pembimbingan,  bahan ajar,penilaian serta pembiayaannya. Juga kami sharing tentang suka duka dilapagan dalam menghadapi siswa SMATER.
Apa yang terjadi dilapangan di SMATER yang kami kelola,merupakan pengalaman berharga yang       berguna  diterapkan   pembelajaran di  SMATER. Mengingat mungkin selama ini yang menjadi acuan adalah modul- modul seluruh mata pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum SMA semua, siswa SMATER dituntut harus menyelesaikan seluruh modul tersebut,hal ini tentu saja akan sangat memberatkan siswa SMATER karena mengingat keterbatasan waktu dan social yang mereka miliki. Oleh karena kalau mengejar kurikulum secara normatif di SMATER mungkin tidak akan tercapai.
Maka untuk beberapa mata pelajaran tertentu diupayakan flexible karena siswa SMATER tidak lagi harus melulu belajar /dijejali teoritis tapi lebih dititik  beratkan kearah penerapan atau aplikasi untuk kehidupannya yang disesuaikan dengan sosial mereka.
Contohnya untuk mata pelajaran Ekonomi  kami guru dan Tutor di SMATER lebih mengarahkan untuk melatih siswa untuk belajar mengenal lingkungan sosial disekitarnya. Sehingga dengan mempelajari mata pelajaran ekonomi diharapkan siswa dapat beradaptasi dalam setiap situasi dan kondisi yang terjadi dilingkungannya. Penerapan pembelajaran ekonomi ini menekankan pada aspek pengetahuan dan pengalaman yang langsung dirasakan oleh siswa SMATER yang nota bene sebagiannya telah bekerja dan berumah tangga. Sehingga kami merancang bahan pembelajaran yang efektif dan kreatif agar siswa dapat memahami konsep-konsep ekonomi secara lebih nyata. Diperkuat juga dengan pemanfaatan berbagai sumber media yang salah satunya adalah multimedia interaktif diharapkan mampu meningkatkan ativitas siswa di TKB   dalam  proses pembelajaran ekonomi.
Kami selaku pengelola SMATER setiap ada jadwal tatap muka,setiap Sabtu Minggu ,selalu berkeliling ke tiap – tiap TKB 
 untuk memonitor jalannya kegiatan tatap muka di TKB, juga kami ingin mengetahui kehadiran Guru Kunjung dan Tutor dan tentu saja ingin  melihat keadaan siswanya yang hadir.
Kami pengelola ingin juga mengevaluasi dan mendapat gambaran secara kasuistis  pada pola pembelajarannya.
Sebab yang sering terjadi selama ini  di tiap TKB yang kami pantau  cenderung monoaktif. Guru kunjung  terlalu mendominasi proses pembelajaran, sedangkan siswa diperlakukan sebagai objek yang harus disuapi. Untuk beberapa mata pelajaran yang bertujuan mengasah ketrampilan siswa dibutuhkan proses belajar interaktif yang menitik beratkan pada praktik dan dilakukan secara berulang-ulang ini belum dilakukan sepenuhnya masih bertumpu pada teoritis secara textbook. Memang pada kenyataannya proses belajar yang hanya dilakukan saat jam Tatap Muka di TKB saja tidak cukup membuat siswa SMATER memahami pelajaran dengan baik. Oleh sebab itu kami pengelola memberikan kebebasan (Fexibel) terhadap Guru Kunjung/Tutor untuk melaksanakan rekayasa sistem pembelajaran yang efektif dalam  proses belajar mengajar
Sebagian kecil dari Guru Kunjung/Tutor yang sudah melaksanakan selama ini,  yaitu penggunaan multimedia sebagai media dalam pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan masalah tersebut. Memang ini sudah diterapkan beberapa guru kunjung atau tutor dalam menyampaikan materi pelajarannya di TKB  dengan menggunakan media yang umum salah satunya adalah  LCD proyektor,tetapi saya amati tayangannya masih didominasi tayangan berbentuk narasi saja,seakan tulisan yang biasa dicatat dipapan tulis atau kertas dipindahkan ke LCD proyektor.
Keberhasilan proses pembelajaran di SMATER tidak terlepas dari kemampuan Guru Kunjung/Tutor mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara aktif dan menyenangkan di dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan prestasi yang optimal. Maka secara langsung dalam kegiatan pembelajaran di SMATER diperlukan  penggunaan model pembelajaran aktif. 
Salah satu model pembelajaran yang telah diterapkan contohnya , pada mata pelajaran ekonomi  dikolaborasi dengan mata pelajaran kewirausahaan yaitu debat  dan Tanya jawab,ternyata  respon siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran debat Tanya jawab, hasil belajar menunjukan bahwa respon siswa dalam pembelajaran aktif berdebat  pada mata pelajaran ekonomi sangat positif meningkatkan pengalaman belajar siswa dan tentunya perubahan pada  hasil belajar. Terutama bagi siswa yang telah memasuki dunia kerja secara langsung telah memberikan pengalamannya bagi siswa lainnya sebagai pengetahuan bagi siswa lainnya yang belum bekerja.  
Demikianpula halnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) juga kami amati telah dicobakan Guru Kunjungnya  sudah mulai kelihatan  tidak membosankan bagi sebagian siswa.Karena dipandang pelajaran ini banyak materi hapalan,dan kurang diperhatikan oleh siswa karena mungkin penyajiannya kurang menarik.
Di TKB SMATER pembelajaran PPKn yang kami amati sudah dikemas dari berbagai bentuk,salah satu contohnya yang digunaan diantaranya pembelajaran kooperatif antara guru dan siswa,diperkuat juga dengan pemutaran video yang sesuai dengan tema yang hendak disampaikan,dikesempatan lainnya siswa disuruh mengomentari dari tayangan video tersebut. Memang mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam ini, yang diharapkan mampu dapat diwujudkan dalam prilaku kehidupan sehari-hari siswa sebagai individu,anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.,sangat diharapkan siswa SMATER mengalami perubahan kearah yang lebih positif.

Comments

Popular posts from this blog

Task Analisys (Analisis Tugas) untuk Membangun Kemandirian Siswa Tunagrahita

Task Analisys (Analisis Tugas) untuk Membangun Kemandirian Siswa   Tunagrahita (Oleh: Ida Hamidah - Guru di SLB C Bina Asih Cianjur) Program Pengembangan Diri adalah “ruh” dari seluruh materi pembelajaran yang diberikan pada siswa tunagrahita. Salah satunya membelajarkan siswa pada kemandirian mengenakan pakaian. Mengingat siswa tunagrahita mengalami hambatan intelegensi dalam mengenakan pakaian sangat membutuhkan rincian-rincian tugas yang jelas (analisis tugas), dengan tujuan diharapkan siswa tunagrahita mampu memakai pakaian dengan baik dan benar. Analisis tugas (Task Analisys)   dirancang guru berdasarkan hasil asesmen.   Berikut ini analisis tugas dalam mengenakan pakaian (Kemeja berkancing). No Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Kemampuan 1 2 3 1 Mampu mengambil kemeja berkancing 3 2 Mampu melakukan orientasi bagian ...