Skip to main content

Menguak serba serbi tugas guru bagi peserta didik


Oleh: Syifa Thursina
Unit Kerja : SMKN 1 Rongga
Mengajar merupakan kegiatan yang sangat unik, menyenangkan dan syarat akan luapan emosi.  Dalam proses pembelajaran khususnya di dalam kelas bersama para peserta didik yang sangat beragam latar belakangnya baik pengetahuan awal yang mereka bawa sampai pada latar belakang masalah kehidupan di dalam keluarga, namun bukan hanya peserta didik yang beragam akan tetapi guru yang mengajar di dalam kelas pun beragam, hal ini lah yang membuat kegiatan pembelajaran sangat unik .
Peserta didik seharusnya mengikuti pembelajaran dengan penuh konsentrasi, penuh semangat, dan senang. Keadaan tersebut di atas dapat membantu proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan mudah.  Namun hal tersebut pada kenyataannya tidak dialami oleh semua peserta didik, perilaku yang dilakukan peserta didik ini di picu oleh berbagai latar belakang yang di bawa dari rumah dan lingkungan sekitar mereka. Tidak sedikit dari siswa yang merupakan korban dari perceraian orang tua, anak dari keluarga yang kurang mampu, dan bahkan sebagai korban dari pergaulan bebas.
Perilaku peserta didik di dalam kelas dapat pula disebabkan oleh ketertarikan mereka terhadap guru yang mengajar. Sikap, motivasi dan cara mengajar guru ikut andil dalam keberhasilan proses pembelajaran. Guru yang professional adalah guru yang mampu menempatkan dengan baik emosi dan masalah yang di alami baik di dalam sekolah diluar sekolah dan tidak di bawa ke dalam proses pembelajaran.
Dengan adanya heterogenitas peserta didik di dalam kelas, guru dituntut memiliki manajemen yang bagus. Mulai dari perencanaan proses pembelajaran, kegiatan pembelajaran, evaluasi pembelajaran sampai pada manajemen emosi. Tidak sedikit peserta didik yang memiliki latar belakang broken home atau dari keluarga kurang mampu yang akhirnya menjadi seorang manusia yang sukses yang disebabkan oleh manajemen dari gurunya yang sangat baik.
Tugas dari seorang guru bukan hanya mengajarkan teori tapi juga harus dapat mendidik siswa menjadi seorang manusia yang berkarakter baik, memiliki ilmu yang mumpuni untuk modal peserta didik menggapai masa depannya yang cerah. Selain itu juga Guru dituntut untuk dapat membimbing dan menjadi teman bagi para peserta didik sehingga peserta didik dapat memiliki motivasi untuk mau belajar dengan baik dan dapat menggapai cita-cita mereka.
Berkaca dari keadaan di atas, seorang pendidik harus selalu mengupgrade dirinya sesuai dengan perkembangan zaman, baik dengan mengikuti pelatihan, membaca ataupun sekolah. Guru dapat menjadi seorang manajer yang baik yang dapat mengelola kelas,mengelola peserta didik, mengelola pembelajaran  sehingga peserta didik di masa depan dapat menjadi para pembangun bangsa yang membanggakan.

Comments

Popular posts from this blog

Task Analisys (Analisis Tugas) untuk Membangun Kemandirian Siswa Tunagrahita

Task Analisys (Analisis Tugas) untuk Membangun Kemandirian Siswa   Tunagrahita (Oleh: Ida Hamidah - Guru di SLB C Bina Asih Cianjur) Program Pengembangan Diri adalah “ruh” dari seluruh materi pembelajaran yang diberikan pada siswa tunagrahita. Salah satunya membelajarkan siswa pada kemandirian mengenakan pakaian. Mengingat siswa tunagrahita mengalami hambatan intelegensi dalam mengenakan pakaian sangat membutuhkan rincian-rincian tugas yang jelas (analisis tugas), dengan tujuan diharapkan siswa tunagrahita mampu memakai pakaian dengan baik dan benar. Analisis tugas (Task Analisys)   dirancang guru berdasarkan hasil asesmen.   Berikut ini analisis tugas dalam mengenakan pakaian (Kemeja berkancing). No Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Kemampuan 1 2 3 1 Mampu mengambil kemeja berkancing 3 2 Mampu melakukan orientasi bagian ...