Skip to main content

Kesehatan Keselamatan Kerja Pendidik di Lingkungan Sekolah


Judul               : Kesehatan Keselamatan kerja di lingkungan Sekolah

Oleh                ; Edy Abdillah
Unit Kerja       : SMK Teknik Muhammadiyah Plus Cianjur

Di lingkungan sekolah faktor keselamatan dan kesehatan pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai peran penting dalam mengembangkan dan mempengaruhi proses dalam aktivitas kegiatan pembelajaran maupun dalam aktivitas kegiatan interaktif di lingkungan sekolah.
Kesehatan pendidik akan mempengaruhi kinerja dan aktivitas nya dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, seorang pendidik harus berupaya menjaga kesehatan tubuh nya setiap hari dan seorang pendidik harus memiliki pengetahuan bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan dalam bekerja.
Keselamatan dalam bekerja seorang pendidik juga harus diperhatikan karena akan memberikan rasa aman dan nyaman sehingga memberikan hasil maksimal yang diberikan ke peserta didiknya. Selain itu, pemerintah maupun sekolah harus ikut terlibat dan bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. Salah satu nya memberikan tempat yang aman dan nyaman di lingkungan sekolah, misalnya jangan sampai bangunan sekolah tidak sesuai dengan standar prosedur yang dapat mengancam jiwa pendidik maupun peserta didik.
Berdasarkan pendapat di atas. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kesadaran pendidik dalam kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan sekolah dianggap hal biasa dan menyadari penyesalan ketika terjadi permasalah. Maka perlu adanya sosialisasi yang diadakan oleh sekolah terkait wawasan pengetahuan betapa pentingnya kesehatan keselamatan kerja pendidik dalam mengerjakan tugasnya. Supaya menjadi dorongan untuk pendidik dapat menghasilkan peserta didik sesuai tujuan pendidikan nasional.

Comments

Popular posts from this blog

Task Analisys (Analisis Tugas) untuk Membangun Kemandirian Siswa Tunagrahita

Task Analisys (Analisis Tugas) untuk Membangun Kemandirian Siswa   Tunagrahita (Oleh: Ida Hamidah - Guru di SLB C Bina Asih Cianjur) Program Pengembangan Diri adalah “ruh” dari seluruh materi pembelajaran yang diberikan pada siswa tunagrahita. Salah satunya membelajarkan siswa pada kemandirian mengenakan pakaian. Mengingat siswa tunagrahita mengalami hambatan intelegensi dalam mengenakan pakaian sangat membutuhkan rincian-rincian tugas yang jelas (analisis tugas), dengan tujuan diharapkan siswa tunagrahita mampu memakai pakaian dengan baik dan benar. Analisis tugas (Task Analisys)   dirancang guru berdasarkan hasil asesmen.   Berikut ini analisis tugas dalam mengenakan pakaian (Kemeja berkancing). No Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Kemampuan 1 2 3 1 Mampu mengambil kemeja berkancing 3 2 Mampu melakukan orientasi bagian ...